Jamaah Haji Diminta Waspada Virus MERS-CoV
Baru-baru ini
jamaah haji di kagetkan degan virus yang melanda dekat dengan
Semenanjung Arab, yaitu virus yang disebabkan oleh coronavirus ” Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus ” ( MERS – COV ) . MERS itu sendiri adalah penyakit virus
pernapasan yang pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi pada tahun 2012 .
MERS awalnya hanya dilaporkan terjadi di Jeddah, namun kini juga menyebar
hingga Makkah dan Madinah. WHO telah memberikan alarm perihal penyakit ini
kepada seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dari
tahun ke tahun jamaah haji yang berasal dari Indonesia tidaklah sedikit, bahkan
semakin bertambah jumlah jamaah yang ingin melaksanakan ibadah haji ke tanah
suci. Seperti yang kita ketahui bahwa
Makkah dan Madinah merupakan tempat yang penting untuk melakukan ibadah haji,
dan kini telah dilaporkan virus MERS menyebar hingga Makkah dan Madinah, oleh karena itu hal ini menjadi perhatian yang
harus diperhatikan bagi jamaah haji yang
ingin berangkat ketanah suci tersebut.
Berbagai upaya
pencegahan juga harus dilakukan oleh jamaah haji, mengingat bahwa virus ini
dapat menular secara langsung mamupun tidak langsung, virus ini dapat menular
melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin, pun
dapat menular secara tidak langsung melalui kontak dengan benda yang
terkontaminasi virus. Oleh karena itu perilaku hidup bersih dan sehat juga
harus diterapkan guna mencegah virus ini menyebar luas, selain itu untuk
pencegahan penularan infeksi saluran
napas, jamaah haji di himbau bila batuk
mulut ditutup, dan gunakan masker. Peka terhadap keadaan juga harus
diperhatikan, jangan mengabaikan bila terjadi sesak nafas atau keluhan batuk,
demam dan lainnya.
Dari laporan
kementrian kesehatan Arab Saudi menyebutkan, bahwa MERS menimbulkan korban, 2
orang meninggal setelah terinfeksi virus ini . Dengan adanya virus MERS ini
Kemenkes Indonesia mengimbau bagi para jamaah haji yang akan berangkat haji
tahun ini agar selalu waspada terhadap virus MERS pemerintah juga mengimbau
untuk menunda keberangkatan jamaah haji jika sedang sakit kronik, daya tahan
tubuh lemah , karena virus ini sangat mudah menyerang bagi orang yang sedang
sakit atau daya tahan tubuhnya rendah.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar